PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Guna menindaklanjuti imbauan dari Gubernur Riau terkait operasional hiburan malam, serta keresahan masyarakat, Satpol PP Kota Pekanbaru bergerak cepat dengan menggelar razia gabungan, Sabtu (30/3/2019) malam. Hasil gabungan bersama Polresta Pekanbaru, BNN Provinsi Riau, TNI, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Bapenda, DPMPTSP, Dinas Kominfo, petugas berhasil menjaring 21 warga. Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono mengatakan bahwa razia dilakukan tim gabungan ini di beberapa lokasi. Seperti lokasi hiburan SCH Jalan Siak II, SM Amin dan Jalan Jenderal Sudirman.

''Ya razia gabungan, ada beberapa tempat hiburan di SM Amin, Sudirman. Ini bentuk kita menjaga Kota Pekanbaru yang madani, yang mana warganya taat aturan. Selain itu, menjaga agar damai. Dan razia ini juga menindaklanjuti keluhan masyarakat , makanya harus kita respon," ungkap Agus Pramono kepada wartawan Senin (1/4/2019). Dijelaskan Agus, selain tempat hiburan malam, petugas juga menyasar warung remang-remang yang ada di Pekanbaru. "Seperti warung remang-remang itu kan juga tidak boleh. Hasil razia malam itu warga yang terjaring ada yang kita kasih peringatan, atau teguran. Ada sekitar 21 orang," terang Agus.

Agus menerangkan, pihaknya akan terus menyasar sejumlah tempat hiburan yang nekat melanggar aturan yang telah ditetapkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. "Kita tetap (razia), malam ini juga kita ada razia. Ini juga menindaklanjuti edaran gubernur," tegasnya. Diketahui sebelumnya, razia gabungan yang digelar dinihari. Selain Pemko Pekanbaru, razia juga melibatkan Polresta Pekanbaru, BNN Provinsi Riau, TNI dan Satpol PP Kota Pekanbaru. Razia menyasar tempat hiburan dan beberapa warung remang-remang di Jalan SM Amin. Hasil razia, diamankan 21 orang. Diantaranya, diduga 18 wanita malam tanpa identitas. Adapun lokasinya, SCH 11 orang, 7 orang di warung remang-remang Jalan SM Amin dan tiga orang tamu.(Fr/Hen)